smakhadijah.com – Setelah sebelumnya merebut juara pertama lomba fim pendek HFN 2019, ISCA (Komunitas film pendek SMA Khadijah) kembali meraih satu kategori di Smadasa Film Festival, Sabtu (27/4/19).
Lomba yang dihelat SMAN 10 Surabaya yang bekerjasama dengan Dispendik Jawa Timur dan Dewan Kesenian Surabaya ini merebutkan lima kategori. Yakni: best film, best director, best cameramen, dan best editor, dan best script.
Melalui film dokumenter berjudul Meruwat Toleransi, Merawat Harmoni ini ISCA menyabet Best Cameraman. Menurut Yusuf Kurniawan, pembina film pendek SMA Khadijah, hasil lomba kali ini merupakan kerja keras tim. \”Alhamdulillah. Kerja keras tim luar biasa. Mereka keliling Surabaya untuk mencari data film. Kebetulan tema toleransi, maka pilihannya toleransi antarumat beragama. Ya dari satu tempat ibadah ke tempat ibadah lainnya.\” tuturnya.
Sementara Pradana, kameramen, mengaku bangga dan lebih bersemangat lagi. \”Sebenarnya target kami Best Film. Namun Best Cameramen tetap mejadi penyemangat untuk event selanjutnya.\” ujarnya.
Pradana juga membagi tantangan pengambilan gambar selama pembuatan film. \”Karena di tempat ibadah jadi agak gimana gitu. Tapi ya ini harus dapat, jadi langsung tancap. Seru-seru.\” ujarnya sembari tertawa.
Komunitas film SMA Khadijah kini fokus pada lomba Festival & Lomba Seni Siswa Nasional kategori lomba fim pendek. \”Setelah ini FLS2N. Semoga mendapat hasil maksimal.\” tambahnya. (bie)