SMA KHADIJAH

SANTUN-UNGGUL-KOMPETITIF

KURIKULUM

KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi

KURIKULUM MUATAN LOKAL

Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kebijakan nasional yang berkaitan dengan dimasukkannya muatan lokal dalam Standar Isi dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri atas berbagai daerah yang beragam kondisi geografis, sumber daya alam, dan masyarakatnya (sumber daya manusianya) dengan latar belakang sejarah dan budaya yang berbeda-beda. Menyikapi kondisi tersebut, SMA Surabaya perlu memberikan wawasan yang luas kepada peserta didik tentang kekhasan yang ada di lingkungannya melalui pembelajaran muatan local dengan tidak lupa memperhatikan kebutuhan siswa. Adapun bidang studi yang menjadi muatan local di SMA Khadijah adalah Bahasa Daerah (Jawa), English Conversation, dan Tartil Al Quran.

SEKOLAH NU BERLABEL CIEC

SMA Khadijah menjadi pusat sertifikasi Cambridge atau CIEC (Cambridge International Examinations Center). Sertifikasi Cambridge merupakan salah satu program pendidikan yang diadakan oleh University of Cambridge. Bentuk ujian dalam program ini adalah ujian tertulis seperti Ujian Nasional yang mencakup enam mata pelajaran yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ekonomi. Siswa yang lulus ujian sertifikasi Cambridge ini selanjutnya akan mendapat sertifikat resmi dari University of Cambridge. Hebatnya, sertifikat ini diakui oleh seluruh dunia. Siswa yang mendapat sertifikat tersebut, terlebih dengan nilai yang bagus, bisa mendaftar ke perguruan tinggi mana saja di dunia.

KURIKULUM AGAMA TERPADU

Salah satu bentuk kegiatan unggulan di SMA Khadijah Surabaya yang sampai saat ini masih menjadi komponen penting di antaranya adalah kemampuan dan konsistensi untuk terus mempertahankan pola pengajaran dan pendidikan agama yang berbasis pada kurikulum terpadu (Diknas, Kemenag, LP Maarif, dan YTPS NU “Khadijah”). Diantara mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah adalah : • Ilmu Al-Quran • Ilmu Hadits • Ilmu Tafsir • Ilmu Mustholahul Hadits • Akidah dan Akhlaq • Ilmu Fiqh & Ilmu Ushul Fiqh • Ilmu Faroid • Tarikh Islam • Pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah • Tartil Al-Quran

SERTIFIKASI AL-QUR’AN

Salah satu program unggulan di SMA Khadijah adalah program sertifikasi Alquran yang bekerjasama dengan Pesantren Ilmu Alquran (PIQ) Singosari. Program sertifikasi Alquran ini bertujuan menciptakan generasi Qurani yang mempunyai wawasan global baik di bidang akademis atau keilmuan umum lainnya tetapi juga mempunyai keahlian di bidang agama terutama dalam bidang Alquran. Program sertifikasi Alquran ini juga sangat sejalan dengan salah satu misi SMA Khadijah yaitu “menumbuhkan penghayatan dan pengamalan aswaja yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata” oleh karena itu diharapkan para siswa yang yang telah tersertifikasi keterampilan baca Alqurannya dapat mengimplementasikan dan mensyiarkan keahliannya dalam kehidupan sehari – hari. SMA khadijah juga mempunyai program tambahan yakni program menulis Al-quran metode follow the line yang terbagi ditiap jenjang. Untuk kelas 10, siswa menulis juz 1 – 10, untuk kelas 11 siswa menulis juz 11 – 20, dan siswa kelas 12 menulis juz 21 – 30. Program penulisan Alquran adalah program wajib bagi para siswa. Dasar filosofi program ini berdasar pada pola pikir bahwa jika suatu informasi yang dimasukan ke dalam pikiran secara repetitif, akan membentuk pola dimana pola itulah yang nantinya akan menjadi “dasar pijakan” untuk berfikir. Dalam terminologi komputasi hal itu biasa dinamakan File System. File inilah yang menentukan apakah seseorang akan melihat sesuatu sebagai hal yang benar atau salah. Dengan kata lain bahwa informasi yang dimasukan secara repetitif dalam pikiran seseorang akan menentukan karakteristik jalan pikirannya. Atas dasar itu semua maka penulisan AL-QURAN memang dirancang sebagai titik awal agar sesorang nantinya memiliki karakteristik pola pikir yang berbasis Al-Quran. Menulis Alquran dengan mengikuti garis dan bentuk akan membentuk mentalitas karakter yang taat. Dan karakter ini yang akan tertanam secara interistik pada jiwa dan pikiran para siswa.